Hai kawan, dunia ini butuh ceritamu, entah cerita senangmu atau cerita tangismu. Orang-orang bisa belajar dari ceritamu, terinspirasi dari ceritamu, atau selamat dari ceritamu. Ceritamu bisa membawa berkah, tawa, tangis, atau bahagia. Jadi ayolah kawanku! Bicaralah semau kau, berceritalah sebebas kau.
Hak kita bercerita telah dijamin, jadi janganlah takut engkau, keluarkan unek-unekmu, keluarkan hal-hal yang menggangu pikiranmu, bisa jadi hal itu akan terus menggangu. Menggangu lalu merusak pikiran, hati, dan jiwa.
Ceritamu dari relung hati yang paling dalam akan membawa ketenangan karena kau telah jujur akan kebenaran. Ceritamu dari nurani, itulah kebenaran karena hati nurani tidak pernah bohong dan tidak pernah menipu.
Kebenaran adalah benda langka saat ini, ia selalu senantiasa dicari dan dibutuhkan tapi ia jarang muncul, sekali muncul pun bukannya didukung tapi malah dilarung jauh ke dalam pikiran tanpa pernah sekalipun dikeluarkan.
Oleh karena itu kawan, di manakah ceritamu? Di manakah kebenaranmu? Mana gagasanmu? Mana hasil pikiranmu? Janganlah hal-hal itu kau simpan untuk dirimu sendiri, berbagilah buah pikirmu dengan orang lain, buat negeri dan bangsa ini menjadi lebih baik, hancurkan kemunafikan dan bawalah kebenaran sekalipun kebenaran itu ada di dalam palung terdalam lautan yang tak terjamah insan.
Ceritamu dari hati nurani adalah panggilan alam yang menuntut untuk dikeluarkan agar bisa menjadi kebenaran.
0 Komentar
berkomentarlah yang baik